Profil Desa Kober

Ketahui informasi secara rinci Desa Kober mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kober

Tentang Kami

Profil Kelurahan Kober, Purwokerto Barat, rumah bagi Taman Andhang Pangrenan. Jelajahi data penduduk, ekonomi kreatif, peran vitalnya sebagai ruang publik utama, serta transformasi uniknya dari bekas terminal bus di Banyumas.

  • Rumah Bagi Taman Andhang Pangrenan

    Identitas Kober secara fundamental ditentukan oleh keberadaan Taman Andhang Pangrenan, sebuah ruang terbuka hijau vital yang merupakan hasil transformasi sukses dari bekas terminal bus Purwokerto.

  • Pusat Interaksi Sosial dan Ekonomi Kreatif

    Berkat tamannya, Kober berfungsi sebagai pusat rekreasi, olahraga, dan berbagai acara komunitas yang menumbuhkan ekosistem UMKM yang dinamis, terutama di sektor kuliner.

  • Model Revitalisasi Ruang Urban

    Kober menjadi contoh nyata keberhasilan perencanaan kota dalam mengubah infrastruktur yang tidak terpakai menjadi aset publik yang meningkatkan kualitas hidup dan interaksi sosial warga.

Pasang Disini

Kelurahan Kober lebih dari sekadar pemukiman padat di Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas. Ia merupakan bukti nyata bagaimana sebuah wilayah dapat bertransformasi dan menemukan kembali jiwanya. Identitas Kober modern terukir kuat oleh keberadaan Taman Andhang Pangrenan, sebuah ruang terbuka hijau yang luas dan menjadi jantung aktivitas komunitas. Lahir dari sisa-sisa infrastruktur transportasi masa lalu, Kober kini menampilkan wajah sebagai paru-paru kota sekaligus panggung interaksi sosial yang vital bagi warga Purwokerto.

Taman Andhang Pangrenan: Transformasi dari Terminal menjadi Taman

Kisah Kober tidak bisa dilepaskan dari sejarah Taman Andhang Pangrenan. Area yang kini dipenuhi hijaunya rumput dan riuh tawa keluarga ini dahulunya merupakan lokasi Terminal Bus Purwokerto yang sibuk dan padat. Setelah terminal bus dipindahkan ke lokasi baru yang lebih representatif, pemerintah daerah melakukan langkah visioner dengan merevitalisasi lahan tersebut menjadi sebuah taman kota.

Transformasi ini secara total mengubah wajah dan fungsi Kober. Dari yang semula menjadi gerbang masuk dan keluar transportasi darat, kini Kober menjadi tujuan rekreasi dan relaksasi. Taman Andhang Pangrenan dengan cepat menjadi salah satu ruang publik favorit di Purwokerto, tempat warga dari berbagai kalangan berkumpul untuk berolahraga, bersantai, mengadakan acara komunitas, atau sekadar menikmati sore hari. Landmark inilah yang menjadi identitas utama dan kebanggaan Kelurahan Kober.

Data Geografis dan Struktur Administrasi

Secara yuridis, Kober memiliki status sebagai kelurahan, yang menegaskan karakternya sebagai bagian dari kawasan perkotaan. Wilayahnya terletak strategis di Kecamatan Purwokerto Barat, mudah diakses dari berbagai penjuru. Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS), luas wilayah Kelurahan Kober ialah 0,81 kilometer persegi (0,81km2).

Wilayah ini dihuni oleh 7.576 jiwa, yang menjadikan tingkat kepadatan penduduknya berada di angka sekitar 9.353 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan betapa padatnya area pemukiman yang mengelilingi ruang terbuka hijau di pusatnya. Untuk menunjang pelayanan publik, pemerintahan kelurahan membawahi 9 Rukun Warga (RW) dan 45 Rukun Tetangga (RT). Kode Pos yang berlaku untuk seluruh wilayah Kelurahan Kober yaitu 53132.

Ekonomi Kreatif di Sekitar Ruang Publik

Kehadiran Taman Andhang Pangrenan menjadi katalisator bagi tumbuhnya ekosistem ekonomi yang unik dan dinamis di Kober. Berbeda dengan kelurahan lain yang ekonominya digerakkan oleh industri atau pasar tradisional, ekonomi Kober berputar di sekitar aktivitas yang terjadi di ruang publiknya. Pilar-pilar ekonomi tersebut antara lain:

  • Pusat Kuliner dan UMKM
    Di sekitar taman, terutama pada akhir pekan dan hari libur, berjejer puluhan pedagang yang menjajakan aneka makanan dan minuman. Dari jajanan tradisional, makanan berat, hingga minuman kekinian, semuanya tersedia. Fenomena ini menjadikan Kober sebagai salah satu destinasi wisata kuliner populer di Purwokerto.
  • Jasa dan Ekonomi Acara (Event Economy)
    Taman Andhang Pangrenan seringkali menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai acara, mulai dari festival musik, pameran produk, senam massal, hingga perayaan hari besar. Hal ini menciptakan peluang bagi penyedia jasa seperti penyewaan tenda, panggung, sound system dan event organizer.
  • Ekonomi Residensial
    Di luar ekosistem taman, denyut ekonomi warga lokal tetap berjalan. Toko kelontong, jasa laundry, warung makan skala kecil, dan indekos menjadi penopang kebutuhan sehari-hari bagi ribuan penduduk yang bermukim di sana.

Wajah Residensial: Hidup Harmonis dengan Taman Kota

Di luar batas Taman Andhang Pangrenan, Kober merupakan kawasan pemukiman urban yang padat. Sebagian besar merupakan area perkampungan dengan gang-gang yang saling terhubung, menciptakan nuansa komunitas yang erat. Hidup sebagai warga Kober berarti memiliki "halaman belakang" berupa taman kota yang luas.

Hal ini memberikan kualitas hidup yang unik. Warga memiliki akses yang sangat mudah untuk berolahraga dan berekreasi tanpa harus menempuh perjalanan jauh. Anak-anak memiliki ruang bermain yang aman dan luas. Namun di sisi lain, warga juga hidup berdampingan dengan keramaian, terutama saat ada acara besar yang menyedot ribuan pengunjung ke wilayah mereka.

Infrastruktur dan Fasilitas Penunjang

Kelurahan Kober didukung oleh infrastruktur yang memadai untuk melayani warganya serta para pengunjung taman.

  • Aksesibilitas
    Lokasinya sangat mudah dijangkau melalui beberapa jalan utama di Purwokerto Barat, menjadikannya titik temu yang ideal.
  • Pendidikan
    Terdapat beberapa fasilitas pendidikan dasar dan menengah yang melayani kebutuhan warga di dalam maupun di sekitar kelurahan.
  • Kesehatan
    Layanan kesehatan primer seperti klinik dan apotek tersedia untuk memenuhi kebutuhan medis warga.
  • Peribadatan
    Sejumlah masjid dan musala tersebar di area pemukiman dan berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat.

Tantangan dan Prospek Pengembangan

Sebagai pusat aktivitas publik, Kober menghadapi serangkaian tantangan yang khas. Manajemen lalu lintas dan parkir saat acara besar menjadi isu utama yang memerlukan solusi permanen. Pengelolaan kebersihan dan sampah di area taman yang digunakan oleh ribuan orang setiap minggunya juga menuntut kerja ekstra dan kesadaran tinggi dari pengunjung. Menjaga keseimbangan antara fungsi komersial (pedagang) dan fungsi ekologis-sosial taman merupakan tantangan tata kelola yang berkelanjutan.

Ke depan, prospek Kober sangat cerah. Taman Andhang Pangrenan memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi pusat kegiatan seni dan budaya yang lebih terstruktur. Penataan klaster UMKM kuliner di sekitarnya menjadi sentra yang lebih higienis, tematik, dan profesional dapat meningkatkan daya tarik wisata. Kelurahan Kober, melalui tamannya, dapat menjadi pelopor dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis ruang publik dan menjadi model bagi kota-kota lain dalam merevitalisasi aset kota menjadi ruang milik bersama yang produktif dan membahagiakan.